Kamis, 01 November 2012

Apakah Konstelasi Bintang itu?

Pada episode kali ini, ane akan menjelaskan tentang Konstelasi Bintang. Pernahkan agan melihat bintang-bintang yang saling menyambung berbentuk seperti persegi empat, huruf-huruf, atau bentuk-bentuk lainnya? Hampir di semua bagian bumi, orang-orang pada zaman dahulu melakukan hal ini dan menanamkan kelompok bintang-bintang yang telah mereka amati. Kelompok bintang-bintang itu dinamakan "sebuah konstelasi", yang berasal dari kata Latin yang berarti "bintang" (stella) dan "berkumpul".
Nama-nama konstelasi yang digunakan dewasa ini telah kita kenal sejak zaman Romawi dan bahkan sejak zaman Yunani yang lebih kuno. Yang diketahui oleh bangsa Yunani tentang bintang-bintang sebagian berasal dari bangsa Babilonia.
Bangsa Babilonia menanamkan beberapa dari bentuk-bentuk bintang mereka menurut nama-nama hewan dan raja-raja lain, ratu-ratu dan pahlawan-pahlawan dalam mitos mereka. Kemudian, bangsa Yunani mengubah banyak nama Babilonia ini menjadi nama-nama pahlawan mereka sendiri seperti Herkules, Orion, dan Perseus. Bangsa Romawi melakukan perubahan-perubahan selanjutnya. Nama-nama kuno yang sama masih digunakan, tetapi tidaklah selalu mudah untuk melihat bentuk-bentuk bintang tersebut. Misalnya, Aquila adalah Elang, Canis Major dan Canis Minor adalah anjing besar dan anjing kecil, dan Libra adalah timbangan, tetapi konstelasi tidak terlalu tampak seperti bentuk-bentuk ini bagi kita.
Kira-kira tahun 150 SM, ahli astronomi yang terkenal, Ptolemy mendaftarkan 48 konstelasi yang dikenal olehnya. Daftar ini tidak mencakup keseluruhan langit; ada banyak titik-titik hitam yang kosong. Jadi, pada zaman kemudian, para ahli astronomi menambahkan konstelasi-konstelasi pada daftar Ptolemy. Beberapa dari konstelasi-konstelasi yang kemudian ini dijadikan nama-nama alat ilmiah, seperti Sekstan, Kompas, dan Mikroskop. Sekarang, para ahli astronomi mengenali 88 konstelasi di langit.
Sebuah konstelasi sebenarnya adalah suatu bidang di langit. Ini berarti bahwa setiap bintang terletak dalam satu konstelasi atau konstelasi lain, sama seperti sebuah kota di Amerika Serikat terletak pada suatu negara. Batas-batas dari konstelasi-konstelasi itu biasanya sangat tidak beraturan. Beberapa dari konstelasi-konstelasi itu mempunyai garis-garis lengkung.Tetapi pada tahun 1928, para ahli astronomi telah memutuskan untuk meluruskan konstelasi-konstelasi itu sehingga sketsa setiap konstelasi hanya meliputi garis-garis lurus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar